Negara Islam Irak dan Syam (ISIS) semakin menggencarkan serangan
kepada aparat keamanan di Timur Trngah. Kali ini, masjid di Kota Abha,
Provinsi Asir, Kerajaan Arab Saudi, diserang bom bunuh diri oleh
kelompok yang mengaku berbaiat pada khilafah Islamiyah gaya baru,
kemarin (6/8) siang waktu setempat.
Akibat insiden ini, 12 polisi Saudi tewas seketika bersama tiga pekerja komplek, seperti dilansir Stasiun Televisi Al Arabiya.
Selang beberapa jam setelah serangan, akun Twitter milik ISIS
mencuitkan pengakuan itu. "Kami sengaja menyerang bangunan orang-orang
yang murtad," tulis akun ISIS cabang Asir tersebut.
Ini adalah serangan kedua organisasi terkait ISIS di Saudi selama
empat bulan terakhir. Pada Mei lalu, Masjid milik umat minoritas Syiah
juga diserang bom bunuh diri, menewaskan 21 jamaah Salat jumat.
Negeri Petro Dollar meningkatkan kewaspadaan, lantaran area serangan
teror ISIS meluas. Ledakan masjid syiah terjadi di Qatif, kawasan timur
padang pasir. Sementara insiden kemarin terjadi di provinsi yang
berbatasan dengan Yaman.
Masjid di Abha berada di area Komplek Angkatan Perang darurat.
Kementerian Dalam Negeri Saudi menduga pelaku berhasil mengelabui
petugas keamanan yang berlapis. "Pelaku diduga menggunakan rompi bahan
peledak," kata salah satu pejabat Kemendagri Saudi.
Gubernur Provinsi Asir, Pangeran Faisal bin Khalid bin Abdul Aziz,
segera menyambangi masjid yang diledakkan. Dia menilai siapapun yang
bertanggung jawab berusaha menimbulkan ketakutan.
ISIS sejak tahun lalu berjanji menyerang negara-negara Teluk yang
menolak berbaiat pada Khalifah Abubakar al-Baghdadi. Terlebih lagi,
Saudi mengirim jet tempur sebagai anggota koalisi pasukan Barat untuk
menggempur basis logistik militan khalifah di Suriah.
[RF]
0 komentar
Posting Komentar